Merapat ke sudut kekelaman malam menyingkap kabut yang mengaburkan pandang akan sebuah perwujudan
Perwujudan akan harap, cita, dan impian
Impian akan jalinan erat dua makhluk berbeda peran dalam lingkup cintaNya
Wahai engkau sang makhluk pemilik sebentuk kecil keindahanNya
Wahai engkau yang selayak embun di keringnya siang
Wahai engkau sang api kehidupan
Masihkah engkau pancarkan pijar merefleksikan keindahan yang menyejukkan?
(Situ Bungur, Pk. 00.34 WIB – 06 Maret 2010)