Ajaran Pendidikan Samin Surosentiko (3)

Pendidikan Etos Kerja

Masyarakat Samin sangat kuat memegang prinsip bahwa yang paling utama bagi orang hidup adalah bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. (Hasan Anwar, 1979). Setiap orang diharuskan mampu melatih diri dan bekerja sejak dini guna mendapatkan kemakmuran hidup. Dengan akal, manusia mampu menentukan hal-hal yang paling tepat bagi kehidupannya. Seperti bunyi sebuah peribahasa di kalangan masyarakat Samin, “Janma lan sato iku prabédané anéng jantraning laku. Janma wenang amurba lan misésa kahanan, déné sato pinurbawasésa ing pranatamangsa.” Artinya, perbedaan antara manusia dan hewan terletak pada perjalanan nasib yang mengikat. Manusia berhak menentukan hal-hal yang paling tepat bagi hidupnya, sementara binatang hanya (mesti) tunduk kepada aturan alam yang berhubungan dengan musim. (Soerjanto Sastroatmodjo, 2003)

Agar mampu mendapatkan hasil yang baik dalam bekerja, manusia membutuhkan usaha dan kesabaran. Dengan usaha dan kesabaran tersebut, hambatan yang merintangi jalan kehidupannya tidak akan terjadi. Lakonana sabar trokal, sabaré diéling-éling, trokalé dilakoni (kerjakan sikap sabar dan giat. Agar selalu ingat tentang kesabaran dan selalu giat dalam kehidupan).

Post a comment or leave a trackback: Trackback URL.

Leave a comment