Sang Penakluk Ketinggian

Tadi siang kutelepon abangku
Ingin kutahu, bagaimana hasil wawancara kerjanya
Ternyata, dia sudah di Karawang
Berusaha menaklukkan ketinggian

Syukurlah, akhirnya engkau terbang
Mengepakkan sayapmu melihat luasnya dunia
Tak lagi terkungkung dalam gelimang minyak yang kotor
Tak lagi terusik dengan bisingnya mesin-mesin

Banggaku padamu
Pada cintamu pada Bapa dan Mama
Pada cintamu padaku dan adik-adikmu

Kuterawang kembali pengalaman sepuluh tahun yang lalu
Kau menyuruhku pulang di tengah kekacauan malam itu
Tahukah kau apa yang kupikirkan di rumah?
Kusadari bahwa aku begitu mengkhawatirkan dirimu
Dan kusadari bahwa kau begitu menyayangiku dengan caramu
Walau kau tahu, kita lahir dari rahim yang berbeda

Sudahlah, aku tak ingin membahas itu
Kau tetaplah kakak kandungku

Tuhan, kembali kuminta padaMu
Mudahkanlah jalannya
Mudahkanlah segala urusannya

Sukses selalu Bang….. 🙂

Post a comment or leave a trackback: Trackback URL.

Leave a comment